Pemanasan global telah menjadi isu mendesak bagi Indonesia, dengan dampak yang meliputi naiknya permukaan laut, gangguan ekosistem, dan fenomena cuaca ekstrem. Pemerintah Indonesia merespons dengan berbagai kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti komitmen dalam Paris Agreement untuk menurunkan emisi sebesar 29% pada tahun 2030 dan program rehabilitasi hutan serta lahan gambut. Upaya peningkatan penggunaan energi terbarukan juga menjadi prioritas, dengan target mencapai 23% dalam bauran energi nasional pada tahun 2025 melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan panas bumi.
Keberhasilan kebijakan-kebijakan tersebut sangat bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Edukasi dan kampanye publik tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi jejak karbon individu menjadi bagian integral dari strategi nasional. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan pemanasan global dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam konteks ini, kampanye Go Green with Taiwan menjadi relevan dan dapat memberikan inspirasi serta solusi praktis bagi Indonesia. Kampanye yang diinisiasi oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dan Taiwan International Trade Administration (TITA) di bawah Ministry of Economic Affairs (MOEA) ini, bertujuan untuk mempromosikan produk dan solusi hijau dari Taiwan serta mendorong kerjasama teknologi untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. Kampanye Go Green with Taiwan mengajak berbagai pihak untuk mengajukan proposal yang memanfaatkan produk dan solusi hijau dari Taiwan.
“Fokus utama kampanye ini adalah pada keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, dengan penekanan pada inovasi dan aplikasi praktis di berbagai sektor. Proyek-proyek yang diajukan akan dinilai berdasarkan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, kelayakan, inovasi, serta keterkaitan dengan produk atau solusi dari perusahaan Taiwan,” kata Ms. Cynthia Kiang International Trade Administration (TITA) Director General.
Kampanye Go Green with Taiwan tersebut mengajak orang-orang dari seluruh dunia untuk menunjukan kreativitas mereka dengan mengirimkan proposal yang menggabungkan produk dan solusi hijau dari Taiwan. Tujuannya tidak hanya untuk mempromosikan industri hijau Taiwan, tetapi juga untuk bersama-sama menjaga bumi melalui kerjasama internasional, dan akan ada hadiah uang tunai sebesar USD 20.000 untuk tiga proposal terbaik.
Ada empat kategori yang wajib dipenuhi perusahaan-perusahaan yang ingin mengajukan proposal dalam kampanye Go Green With Taiwan. Pertama adalah tentang keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, kelayakan, inovasi, dan terakhir terkait koneksi produk atau solusi dari perusahaan Taiwan. Pengajuan proposal dibuka dari 19 Juni sampai 31 Agustus 2024. Dan untuk info lebih lengkap, dapat mengunjungi situs resmi acara: https://gogreen.taiwanexcellence.org/.
Produk-produk Taiwan yang dapat digunakan untuk implementasi Go Green di Indonesia mencakup berbagai teknologi dan solusi inovatif. Misalnya, dalam bidang penyimpanan energi, Taiwan menawarkan solusi baterai dan sistem penyimpanan energi yang efisien. Untuk penghematan energi, terdapat produk-produk seperti lampu LED hemat energi dan perangkat manajemen energi pintar. Dalam upaya mengurangi emisi karbon, Taiwan menyediakan teknologi kendaraan listrik dan sistem transportasi ramah lingkungan. Selain itu, bahan-bahan ramah lingkungan dari Taiwan, seperti material bangunan hijau dan produk daur ulang, dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Teknologi pengelolaan lingkungan dan ekonomi sirkular dari Taiwan juga dapat diterapkan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi limbah.
Kolaborasi antara Indonesia dan Taiwan dalam kampanye ini dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan pemanasan global. Produk dan solusi hijau dari Taiwan dapat diadaptasi dan diterapkan di Indonesia untuk mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. Misalnya, teknologi pembangkit listrik tenaga surya dan angin dari Taiwan dapat membantu Indonesia mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
“Selain itu, edukasi dan kampanye publik yang menjadi bagian integral dari strategi nasional Indonesia dapat diperkuat dengan pengalaman dan pendekatan Taiwan dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan. Melalui kerjasama ini, kedua negara dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dalam mengembangkan solusi inovatif untuk menghadapi pemanasan global,” ujar Ms. Cynthia Kiang.
Pemanasan global adalah tantangan besar yang memerlukan kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi antara Indonesia dan Taiwan melalui kampanye Go Green with Taiwan dapat memberikan solusi praktis dan inovatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan. Dengan sinergi yang kuat, kedua negara dapat bersama-sama mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan menjaga bumi untuk generasi mendatang.
Contact Person:
Brian Lee, Director Strategic Marketing Department TAITRA
02-2725-5200#1300