
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap Bank Sampah Induk dapat mendorong ekonomi sirkular melalui pemilahan sampah dari tingkat RW hingga kota. Sampah yang dikumpulkan akan terhubung langsung ke pabrik, bahkan bisa diekspor. Kepala DLH Surabaya, Agus Hebi, menyebut ada 600 lebih bank sampah, namun produktivitasnya masih rendah. Bank Sampah Induk dirancang untuk memfasilitasi semua bank sampah agar harga jual stabil dan pengelolaan lebih terarah. Targetnya, bank sampah tingkat kota bisa mengumpulkan minimal 5 ton sampah per hari.
Di Surabaya sudah terbentuk lebih dari 600 bank sampah di tingkat RW, kelurahan, sekolah, dan perkantoran. Namun, produktivitasnya masih rendah karena penjualan sampah dilakukan mandiri dan belum terkoordinasi di tingkat kota. Untuk itu, Pemerintah Kota berencana membentuk Bank Sampah Induk di bawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memfasilitasi semua bank sampah, mengatur pengumpulan, pencatatan, dan penjualan sampah agar harga stabil dan pengelolaan lebih terarah.
Source : https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/bank-sampah-induk-bisa-gerakkan-ekonomi-sirkular-warga-surabaya